Sabtu, 24 Januari 2009

Tugas Managerial Economic by Prof. Kamio

A. TEORI PERMINTAAN (DEMAND)
1. DEFINISI PERMINTAAN (DEMAND)
Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva
Permintaan
Harga dari suatu produk (P), ditentukan oleh keseimbangan antara tingkat produksi pada harga tertentu (yaitu penawaran: S) dan tingkat keinginan dari orang-orang yang memiliki kekuatan membeli pada harga tertentu (yaitu permintaan: D). Grafik ini memperlihatkan adanya peningkatan permintaan, dari D1 ke D2, seiring dengan peningkatan harga dan kuantitas (Q) produk yang terjual

Permintaan adalah kebutuhan masyarakat / individu terhadap suatu jenis barang tergantung kepada faktor-faktor sebagai berikut :
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain
3. Pendapatan konsumen
4. Cita masyarakat / selera
5. Jumlah penduduk
6. Musim / iklim
7. Prediksi masa yang akan dating

2. HUKUM PERMINTAAN ( THE LAW OF DEMAND)
Hukum permintaan ( The Law of demand)
Pada hakikatnya makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.
Dari Hypotesa di atas dapat disimpulkan, bahwa:
1.Apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti barang tersebut, dan sebaliknya apabila barang tersebut turun, konsumen akan menambah pembelian terhadap barang tersebut.
2.Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil konsumsn berkurang,sehingga memaksa konsumen mengurangi pembelian, terutama barang yang akan naik harganya.
Pengaruh Faktor bukan harga terhadap permintaan
· Harga barang lain
Hubungan suatu barang dengan barang lain dapat dibedakan menjadi 3(tiga) golongan:
a. Barang pengganti / barang subsidi, yaitu apabila suatu barang dapat menggantikan fungsi barang lain.
Contoh : Miyak tanah dan gas
Harga barang subsidi dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang yang digantikannya.
b. Barang pelengkap / Complementer, yaitu apabila suatu barang selalu digunakan secara bersama.
Contoh : gula dan kopi
c. Barang yang tidak saling berhubungan
Contoh : kapal terbang dengan sandal jepit
· Pendapatan Konsumen
Berhubungan pendapatan konsumen akan menimbulkan perubahan permintaan terhadap berbagai jenis barang.
Jenis barang dapat dibedakan menjadi 2 (Dua) macam, yaitu :
1. Barang normal, yaitu barang yang permintaannya akan meningkat apabila pendapatan konsumen naik
2. Barang mewah / barang lux, barang kebutuhan sehari-hariBarang inferior / barang bermutu rendah, yaitu barang yang diminta konsumen berpenghasilan rendah, apabila pendapatan konsumen tersebut naik maka permintaan terhadap barang inferior akan menurun.
· Corak distribusi pendapatan
Jika Pemerintah menaikan pajak pada orang kaya, untuk menaikan pendapatan yang berpenghasilan rendah, maka corak permintaan barang berubah.
· Cita rasa masyarakat / selera
Perubahan cita rasa masyarakat akan merubah permintaan terhadap suatu barang
· Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk akan diakui oleh adanya kesempatan kerja. Dengan demikian akan merubah daya beli masyarakat, selanjutnyaakan menambah permintaan berbagai barang.
· Prediksi masa yang akan datang
Jika konsumen memprediksi akan adanya kenaikan harga suatu barang dimasa yang akan datang, maka permintaan terhadap barang tersebut meningkat.

B. TEORI PENAWARAN (SUPPLY)
1. Definisi
Adanya permintaan masyarakat terhadap suatu barang belum memenuhi syarat terjadinya transaksi di dalam pasar, maka perlu adanya penawaran dari produsen / penjual.
Keinginan para penjual dalam menawarkan barang ada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa factor penting, yaitu:
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga-harga barang lain
3. Biaya produksi
4. Tujuan perusahaan
5. Tingkat produksi yang digunakan


2. Hukum Penawaran
Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut ditawarkan pada penjual.
Hukum penawaran pada dasarnya menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.
Pengaruh bukan harga terhadap penawaran
a. Harga barang lain
Barang subtitusi maupun complementer akan mempengaruhi suatu barang
yang dibutuhkan masyarakat. Jika harga barang import naik masyarakat
cenderung untuk membeli barang buatan dalam negeri. sehingga
mendorong produsen dalam negeri untuk menambah produksinya, maka
penawaran harga tersebut meningkat.
b. Biaya produksi
Jika biaya untuk memperoleh faktor produksi tinggi, maka perusahaan akan rugi, bahkan akan menutup perusahaannya, sehingga barang yang diproduksinya akan menurun.
c. Tujuan Produksi
Setiap perusahaan mempunyai tujuan memeksimumkan keuntungan, sehingga perusahaan menggunakan kapasitas produksinya secara maksimal, tetapi menggunakan pada tinggkat kapasitas yang memaksimumkan keuntungan sehingga penawaran akan kecil.
d. Tingkat Teknologi
Kemajuan teknologi akan mengakibatkan:
Produksi akan bertambah cepat
Biaya produksi semakin rendah, keuntungan akan bertambah.
Dengan demikian kemajuan teknologi cenderung menaikan penawaran..


C. KESEIMBANGAN PASAR (EQUILIBIRIUM)
Kurva permintaan dan penawaran memiliki slope yang berlawanan. Apabila kedua kurva tersebut bertemu, yang berarti pada tingkat harga tertentu kuantitas diminta sama dengan kuantitas ditawarkan, maka terjadi keseimbangan (ekuilibrium) di pasar. Harga pada posisi ekuilibrium ini disebut juga harga kliring pasar (market clearing price).
Keseimbangan pasar, adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen sama dengan jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada suatu tingkat harga tertentu. Ketika penawaran meningkat (turun) kurva permintaan konstan, harga barang turun (naik) dan jumlah barang yang dijual (turun). Ketika permintaan meningkat ( menurun) dan penawaran konstan, harga dan jumlah yang dijual naik (turun).
Pemerintah menentukan harga maksimun ( celling price) dan harga minimum (floor price) untuk menjaga kestabilan pasar.
Harga Maksimum adalah Harga Tertinggi suatu barang yang diijinkan pemerintah.
Harga Minimmum adalah harga terendah dari suatu barang yang diijinkan pemerintah. Ketika pemerintah menetapkan harga maksimum di bawah harga ekuilibrum maka terjadi deficit atau kelebihan permintaan karena konsumen meminta lebih banyak barang daripada yang ditawarkan oleh produsen. Jika pemerintah menetapkan harga minimum diatas harga ekuibrium, maka terjadi surplus atau kelebihan penawaran karena produsen menawarkan barabg yang jumlahnyav melebihi barng yang diminta oleh konsumen.
D. KESIMPULAN
Dari hasil rangkuman di atas maka dapat kita simpulkan sebagai berikut :
1. Dalam konsep dan tujuan mikro ekonomi ada 3 yang perlu dipahami yaitu :
- Masalah kelangkaan
- Kebutuhan Masyarakat
- Stabilitas harga
2. Dalam menjaga kestabilan perekonomian ada beberapa factor dalam suatu permintaan yaitu :Faktor harga barang itu sendiri, Harga barang lain, Pendapatan konsumen, Cita rasa masyarakat, Musim, Jumlah penduduk, Prediksi masa yang akan dating

Tidak ada komentar:

Posting Komentar